Rabu, 04 Februari 2015

Masih Jaman nyak??? Mendaki Gunung pake Sandal???

Seberapa penting memakai sepatu saat mendaki gunung? Menurut saya itu sama pentingnya dengan pendakian itu sendiri. Tapi mungkin ada diantara agan  ada yang berpendapat tidak terlalu penting jadi mendaki hanya menggunakan sandal gunung, ane kagak menyalahkan, ini hanya pendapat pribadi.
 
Sedikit sharing, minggu lalu ane bersama teman-teman mendaki gunung Gede dan beberapa dari kami hampir dilarang naik karena tidak menggunakan sepatu. Akhirnya mereka disuruh membuat surat pernyataan bahwa jika di lain kesempatan masih melakukan hal yang sama, mereka tidak diizinkan naik. Parahnya, surat tersebut harus dibubuhi materai. What the...
Bayangin aja, subuh-subuh jam 2 disuruh nyari materai (tapi mungkin di desa  yang agak kebawah dari pos ada). Untungnya, istri ane yang juga ikut ndaki ternyata bawa materai yang sudah menghuni dompetnya sejak 2010. Jadilah surat itu dibubuhi materai.

Nah, disini ane pengen sharing aja, apa manfaat menggunakan sepatu bagi kita saat pendakian gunung. Mungkin agan-agan ada yang lebih pengalaman, silahkan di share di kolom komentar dibawah gan.

Melindungi dari medan berat,
Yang satu ini udah pasti gan, mungkin kita belum tahu pasti dengan kondisi jalur pendakian gimana. Apalagi yang udah tahu, pasti lebih wajib lagi. Misalnya jalurnya berbatu cadas, kalau pakai sebatu insyaAllah lebih aman kalau pakai sepatu, jadi kalau ada batu yang tajam tidak akan membuat kaki kita sakit.

Melindungi dari gigitan binatang,
Kaki itu kan dekat dengan tanah, jadi memiliki resiko paling besar terhadap fauna berbahaya yang mendiami tanah. Misalnya ular, kelabang, kalajengking dan sebagainya (ini bukan mendo'a-in ya gan). Kalau pakai sepatu insyaAllah pasti akan lebih terlindung dari hewan-hewan tersebut.

Melindungi dari tanaman berbahaya,
Tanaman berbahaya itu misalnya tanaman yang beracun dan atau berduri. Ane masih ingat dulu ane naik Gunung Cabang di Pulau Karimata (pernah dengar nggak gan? kalau pengen tahu PM aja, hehe #iklan). Disana banyak sekali tanaman berduri, ada rotan, ada terong hutan, dsb. Nah pas masih dikaki gunung, teman ane yang pakai sendal kakinya nyangkut di suatu tanaman. Pas ane lihat, antara jari jempol dan telunjuk kakinya udah berdarah-darah, lukanya kayak tercabik-cabik kecil gitu. Ngilu ane liatnya gan. Kalau pakai sepatu, kejadian kayak gini insyaAllah bisa dihindari.

Melindungi dari dingin dan panas,
Dingin dan panas adalah dua hal yang gak mungkin kita hindari dalam suatu pendakian. Di gunung itu kan panasnya membakar, pas dingin rasanya menusuk. Nah, disini sepatu akan sangat penting untuk melindungi kaki dari sengatan panas dan tusukan dingin.

Mencegah keseleo atau terkilir,
Kalau yang satu ini katanya teman, ini khusus buat sepatu yang menutup sampai diatas mata kaki gan, kalau ane sendiri belum ngalamin dan kurang ngerti juga gimana sepatunya ngelindungin dari keseleo atau terkilir. Tapi kalau logikanya sih mungkin sepatu bisa menjadi penopang pergelangan kaki agar tidak mengalami gerakan yang terlalu frontal dan keras saat kita terpeleset misalnya.


Cc : http://langitkhatulistiwa.blogspot.com/2013/07/pentingnya-sepatu-dalam-pendakian-gunung.html


Senin, 08 Desember 2014

Outdoor Leader Ship




Leadership atau kepemimpinan adalah suatu kualitas yang misterius dan menjadi teka - teki sepanjang sejarah. 

Kepemimpinan adalah hal yang pokok bagi penggiat alam bebas karena ekspedisi perjalanan melewati alam bebas harus membuat keputusan mengenai sesuatu hal yang nyata. Berikut adalah kemampuan yang perlu dibina oleh seorang pemimpin di alam bebas dan yang harus secara konstan dikembangkan yaitu, competence, self - awarness, penilaian dan kemampuan memutuskan, toleransi pada kemalangan dan hal yang tak pasti, expedition behaviour, dan komunikasi.




COMPETENCE

Seorang yang pandai dalam organisasi akan lebih efektif dijadikan pemimpin dalam perjalanan, tidak harus orang tersebut pandai dalam panjat tebing atau mendaki gunung.


SELF - AWARNESS

Mawas diri seorang pemimpin tidak lain adalah mempunyai prasangka, ketakutan, dan kemampuan mempelajari dan juga bagaimana semua kualitas tersebut mempengaruhi keputusannya.


PENILAIAN DAN KEMAMPUAN MEMUTUSKAN
Membuat keputusan haruslah bisa merefleksikan mengapa keputusan itu dibuat. Kemampuan untuk memutuskan hal yang terbaik untuk kelompoknya, serta juga harus mengambil keputusan secara cepat saat menghadapi suatu situasi yang kritis seperti misalnya anggota kelompok yang terpisah dan tersesat.


TOLERANSI PADA KEMALANGAN DAN HAL YANG TAK PASTI
Pemimpin suatu ekspedisi alam bebas haruslah mempunyai mental kuat yang telah dipersiapkan untuk berhadapan dengan kemalangan dan hal - hal yang tidak pasti dalam perjalanan. Walaupun tidak mengetahui secara pasti penyelesaian suatu problem, ia tetap berusaha mencari jalan keluar saat tersesat atau menangani darurat medis. Tetap tenang dan bersikap penuh pertimbangan merupakan suatu penenang bagi anggota kelompok. Mungkin saja seorang pemimpin tidak mengetahui dimana posisi mereka berada, tetapi ia bisa tetap memelihara kepercayaan anggotanya dengan mengakuinya dan memulai rencana untuk kembali ke jalur pendakian yang benar, banyaknya pengalaman dengan hal - hal kemalangan yang muncul dengan banyaknya pengalaman saat berpetualang di alam bebas, maka akan memberikan orang tersebut rasa percaya diri dan membuatnya lebih bisa bekerjasama dengan kelompoknya dan menyelesaikan dengan segera.


EXPEDITION BEHAVIOUR
Ini erat hubungannya dengan kemampuannya dalam mendesain atau merencanakan sebuah perjalanan dengan baik dan terperinci. Expedition behaviour yang baik sangat penting bagi efektivitas kepemimpinan.


KOMUNIKASI
Pemimpin yang baik adalah komunikator yang juga baik. Untuk memulai komunikasi yang baik, pemimpin haruslah memberitahukan kelompoknya apa yang ia harapkan oleh kelompoknya, cara penyampaian kepada anggota kelompoknya akan mempengaruhi hasil feedback dari anggota kelompoknya.


Langkah–Langkah Untuk Self–Leadership :


- Bertanggungjawablah pada diri anda.
- Bertanggungjawablah pada apa yang anda pelajari.
- Tahu resiko perkataan .
- Miliki apa yang anda katakan.
- Jika perlu melakukan sesuatu, lakukanlah!
- Jika tidak mengerti, tanyakan!
- Nikmati sekeliling anda.
- Peliharalah rasa humor.
- Bantulah yang lain untuk belajar dan sukses.
- Berbaik hati.
- Dorong semangat anda.
- Terimalah kesalahan anda.
- Jika ada hal yang tidak aman untuk kelompok anda, jangan lakukan!
- Partisipasi dan observasi.
- Belajarlah dari pengalaman.


Sumber ; Kasminarif.blogspot.com

Senin, 01 Desember 2014

Sekilas Tentang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Disampingnya berdiri sangat kokoh Gunung Pangrango yang bila dilihat dari kejauhan nampak seperti segitiga runcing sedangkan Gunung Gede berbentuk kubah. Kedua gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) ini memiliki keindahan alam asli. Di Puncak Gunung Gede terdapat kawah aktif (terakhir meletus pada 1957) serta padang rumput yang ditumbuhi bunga abadi (Edelweis/Anapahlis javanica) yang merupakan daya tarik bagi pendaki. Puncak lainnya yang kerap dikunjungi pendaki gunung adalah Mandalawangi (3.002 m), Sukaratu (2.836 m), dan Gunung Gemuruh (2.928 m).

Edelweis : Bunga langka pesona Gunung Gede

Dari puncak Gunung Gede dapat disaksikan kota-kota terdekat, yakni Cipanas di sebelah utara, Sukabumi di selatan, Bogor di barat laut, dan Cianjur di sebelah timur.

Puncak Gunung Gede

         Pendakian terhadap Gunung Gede dapat dimulai dari Pos Jaga yang terletak di dalam Kebun Raya Cibodas. Melalui hutan tropis yang sangat indah, selama pendakian menuju Pondok Kandang Badak (4 jam) yang sebelumnya melewati pertigaan ke arah Air Terjun Cibeureum (1 jam) akan dijumpai 2-3 pondok, mata air dan air panas. Bila kelelahan, bisa istirahat di Pondok Kandang Badak.


Sementara itu satwa liar yang bisa dijumpai di sepanjang pendakian adalah owa (hylobates moloch), surili (Presbitis comata), lutung (Trachypithecus auratus), kera (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus), mencek (Muntiacus muntjak), dan elang jawa (Spizaelus bartelsii).
Untuk informasi lebih detail klik gedepangrango.org 

Minggu, 30 November 2014

Tips Belajar Matematika


Heart Apple I Love Math Poster
By : DRS.Gusti bagia Mulyadi
“Bagaimana cara belajar matematika yang benar?”
“Belajar matematika adalah belajar hidup. Matematika adalah jalan hidup.”
Trachtenberg mempertaruhkan jiwanya menentang Hitler. Trachtenberg, setelah menyelami prinsip-prinsip matematika, menyimpulkan bahwa prinsip kehidupan adalah keharmonisan.

Peperangan yang terus berkobar, menyulut kebencian tidak sesuai dengan prinsip-prinsip matematika. Matematika adalah keindahan. Atas penentangannya ini, Hitler menghadiahi Trachtenberg hukuman penjara. Bagi Trachtenberg, perjara bukan apa-apa. Di dalam penjara, dia justru memiliki kesempatan memikirkan matematika tanpa banyak gangguan. Karena sulit mendapatkan alat tulis-menulis, Trachtenberg mengembangkan pendekatan matematika yang berbasis mental-imajinasi.
Seribu tahun sebelum itu, AlKhawaritzmi mengembangkan disiplin matematika baru: aljabar. AlKharitzmi beruntung hidup dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Ajaran Islam, secara inheren, menuntut keterampilan matematika tingkat tinggi. Misalnya, Islam menetapkan aturan pembagian waris yang detil. Pembagian waris sistem Islam melibatkan banyak variabel matematis. Variabel-variabel yang beragam ini menantang penganut Islam – termasuk AlKhawaritzmi – untuk mencari pemecahan yang elegan.
Pemecahan terhadap sistem persamaan yang melibatkan banyak variabel ini membawa ke arah disiplin baru matematika: aljabar. AlKhawaritzmi menulis buku khusus tentang aljabar yang sangat fenomenal. Buku yang berjudul Aljabar ini menjadi panutan bagi matematikawan seluruh dunia. Sehingga nama AlKhawaritzmi menjadi dikenal sebagai Aljabar AlKhawaritzmi (Algebra Algorithm).
Sistem kalender Islam yang berbasis pada komariah (bulan, lunar) memberikan tantangan tersendiri. Penetapan awal bulan menjadi krusial di dalam Islam. Berbeda dengan kalender syamsiah (matahari, solar). Dalam kalender syamsiah, kita tidak begitu sensitif apa berbedaan tanggal 1 Juni dengan 2 Juni. Tetapi pada sistem komariah, perbedaan 1 Ramadhan denga 2 Ramadhan berdampak besar.
Itulah sebabnya, astronomi Islam dapat maju lebih awal. Astronomi memicu lebih berkembangnya teori trigonometri. Aturan sinus, cosinus, dan kawan-kawan berkembang pesat di tangan para astronom Islam waktu itu.
Ajaran agama Islam adalah jalan hidup. Untuk bisa melaksanakan ajaran Islam diperlukan matematika. Matematika menjadi jalan hidup.
Sehebat itukah peran matematika?
Haruskah kita mengambil matematika sebagai jalan hidup?
Tidak selalu! Tidak semua orang perlu mengambil matematika sebagai jalan hidup. Tidak harus semua orang meniru AlKhawaritzmi dan Trachtenberg.
Beberapa orang belajar matematika hanya untuk kesenangan. Beberapa orang yang lain belajar karena kewajiban. Ada pula yang belajar matematika agar naik jabatan. Ada juga agar lulus UN, SPMB, UMPTN. Ada juga untuk menjadi juara.
Masing-masing tujuan, berimplikasi kepada cara belajar matematika yang berbeda. Misalnya bila Anda belajar matematika untuk kepentingan lulus UN, SPMB, UMPTN 2008 akan berbeda dengan belajar untuk memenangkan olimpiade matematika.
Matematika UN, SPMB, UMPTN 2008 hanya menerapkan soal pilihan ganda. Implikasinya Anda hanya dinilai dari jawaban akhir Anda. Proses Anda menemukan jawaban itu tidak penting. Jadi Anda harus memilih siasat yang cepat dan tepat.
Gunakan berbagai macam rumus cepat dalam matematika. Rumus cepat ampuh Anda gunakan untuk UN, SPMB, UMPTN. Tetapi rumus cepat matematika tidak akan berguna untuk olimpiade atau kuliah kalkulus kelak di perguruan tinggi. Anda harus sadar itu.
Contoh rumus cepat matematika yang sering (hampir selalu) berguna ketika UN, SPMB, UMPTN adalah rumus tentang deret aritmetika.
Contoh soal:
Jumlah n suku pertama dari suatu deret adalah Sn = 3n^2 + n. Maka suku ke-11 dari deret tersebut adalah…
Tentu ada banyak cara untuk menyelesaikan soal ini.
Cara pertama, tentukan dulu rumus Un kemudian hitung U11. Cara ini cukup panjang. Tetapi bagus Anda coba untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman konsep deret. Rumus Un dapat kita peroleh dari selisih Sn – S(n-1) .
Cara kedua, sedikit lebih cerdik dari cara pertama. Kita tidak perlu menentukan rumus Un. Karena kita memang tidak ditanya rumus tersebut. Kita langsung menghitung U11 dengan cara menghitung selisih
S11 – S10 = U11
[3(11^2) + 11] – [3(10^2) + 10]
= 3.121 – 3.100 + 11 – 10
= 3.21 + 1
= 64
Cara ketiga, adalah rumus matematika paling cepat dari kedua rumus di atas. Tetapi sebelum menerapkan cara ketiga, kita harus memahami konsepnya terlebih dahulu dengan baik.
Are you ready?
Bentuk baku dari n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn = (b/2)n^2 + k.n
Un = b(n-1) + a
a = S1 = U1
Anda harus pahami konsep di atas dengan baik. Cobalah untuk beberapa soal yang berbeda-beda. Tanpa pemahaman konsep yang baik, rumus cepat ini akan berubah menjadi rumus berat.
Dengan hanya melihat soal (tanpa menghitung di kertas) bahwa
Sn = 3n^2 + n
Kita peroleh
b = 6 (dari 3 x 2)
a = 4 (dari S1 = 3 + 1)
U11 = 6.10 + 4 = 64 (Selesai)
Semua perhitungan di atas dapat kita lakukan tanpa menggunakan alat tulis. Semua kita lakukan hanya dalam imajinasi kita. Ulangi beberapa kali. Anda pasti akan menguasainya dengan baik.
Trik untuk menguasai rumus cepat matematika adalah kuasai pula rumus standarnya – rumus biasanya. Dengan menguasai dua cara ini Anda akan semakin terampil menggunakan rumus cepat matematika.

Minggu, 23 November 2014

Tips Mendaki Gunung by Ledies

Mt Purba

Tips ini paling sering ditinggalkan oleh kalian para ladies, khususnya untuk mereka yang baru "menjadi petualang" yang hanya modal ikut-ikutan. Sangat disayangkan ladies, kalau kalian belajar mendaki tapi tidak dibekali dengan ilmu yang cukup untuk berpetualang, jujur kami sangat senang melihat makin menjamurnya Srikandi-Srikandi Petualang yang sudah mulai cinta sama ketinggian, bahkan udah pada bisa langsung naik seventh summit Indonesia, bagus sih, tapi lebih bagus lagi kalo kita dapat menjadi Srikandi Petualang yang cermat dan pintar agar pendakian kita aman dan nyaman.
okay, berikut ini beberapa tips mendaki untuk kalian Srikandi Petualang :

1.    Packing : packing adalah satu bagian penting sebelum mendaki, nah buat kalian para srikandi, packing itu akan menjadi ribet/sukar karena barang yang dibawa suka lebih banyak. Bagaimanapun barang yang dibawa cewe pasti lebih banyak dari cowo, kecuali kalau cewe nya ga suka ganti pakaian pada saat mendaki. >> duh ini jorok, inget pakaian yang basah setelah berkeringat harus diganti, agar tubuh tetap kering dan tidak kena hypothermia/hypo. Apalagi yg namanya CD (celana dalam), untuk ladies please seringlah ganti underwear kalian agar tidak kena jamur pada saat mendaki, apalagi keadaan keringetan. kalau susah untuk ganti underwear pada saat mendaki, kalian bisa mensiasatinya dengan membawa pantyliner yg aman, dan ganti sesering mungkin. Thats why dalam packing, perabotan lenong cewe lebih banyak daripada cowo, karena kalian harus selalu sedia panty/pembalut. kebayangkan buat kalian kaum wanita, mendaki udah keringetan trus gak ganti CD dan ga dibersihin. Duh. kaya apa itu #ASET. itu aset masa depan loch :)

2.    Hindari membawa perabotan lenong yang berlebih. Jangan membawa meja rias beserta isinya, karena kalian bukan mau ngelenong, dalam packing itu harus efisien, barang yang ga perlu dibawa itu yah ditinggal, contohnya alat make up kecuali lu mau photo shoot. Coba deh gue tanya, apa kegunaan bedak, maskara, lipstik, blush on, eyeliner, dan make up lainnya di gunung? apa lu mau konser bawa-bawa gituan? nah catet nih yg cowo, kalau ngajak cewenya naik gunung, bilang ga usah bawa make up, di gunung itu lebih cantik yang tanpa make up, natural kaya alam :) kenapa begitu? bawa make up hanya menambah beban carrier, mendingan bawa makanan lebih daripada bawa make up berlebih :) alat make up yang biasa dibawa itu hanya Pelembap & Lipbalm, ini ada gunanya untuk melindungi muka / bibir dari sinar UV yang berbahaya agar tidak kena sunburn / terbakar matahari selebihnya bawa SUNBLOCK untuk melindungi kulit dari bahaya kanker kulit yang kena sinar UV langsung, dalam packing bisa menggunakan zipper bag yang bisa kedap. pakaian di gulung & bisa dapat banyak space di carrier

3.    Dear ladies, carrier kalian tidak usah yang tinggi-tinggi ya layaknya kulkas, kalian bukan hercules & tidak perlu bergaya bawa begituan, kenapa? Karena perempuan itu punya rahim & akan hamil, membawa carrier yang tinggi & berat akan merusak tulang blakang & mempengaruhi proses kehamilan. Jangan sampai setelah membawa carrier tinggi itu lalu kalian terkena penyakit di tulang belakang & susah hamil? dear ladies, think SMART ya :) untuk kaum Arjuna, tolong kalau ngajak srikandinya trekking, beban carrier dikurangin yah, jangan sampai keberatan bisa merusak "masa depan nya" :) dan kaum Srikandi, coba tolong jangan banyak gaya di gunung, bawa carrier tinggi-tinggi kaya kulkas, gunung bukan tempat bergaya. Inget Rahim Ya Inget Safety :) dan jangan mau kalo disuruh bawa beban yang terlalu berat. cara ukurnya dengan kemampuan yang kalian rasain nyaman atau tidak okeh.

4.    Barang bawaan dapat disesuaikan dengan itinerary dan berapa hari kita pergi, medan juga berpengaruh buat bawaan kita. contohnya. Kalau misal kita naik ke Gunung Gede, barang bawaan yang biasa di bawa T-Shirt 2+1 yg dipakai kenapa 3, karena 1 buat tidur & 1 buat spare klo hujan / basah. yang buat tidur bisa dipake pulang :) trus karena memang angin di Surken (Surya Kencana) itu kenceng & dingin, bisa bawa Polar & Windbreaker & bawa Sarung Tangan. Underwear bisa bawa 3, dan Pantyliner buat ganti selama perjalanan agar daerah V kalian tetap kering & terjaga. karena mendaki akan sangat berkeringat jangan lupa Kaos Kaki, ini penting banget buat kalian, bawa 2 atau 3 buah kaos kaki, 1 buat spare klo hujan / basah, yang 1 lagi buat tidur, kaki harus tetap kering. Celana bawa 2, 1 yang Quick Dry & yang 1 lagi yang Thermal buat tidur. barang yang lainnya Balaclava atau biasa disebut Kupluk, buat penghangat nih. jangan lupa juga bawa buff/ruff/slayer :) yang jelas jangan bawa make up yang berlebih, karena kecantikan itu sederhana tidak perlu make up, hanya sederhana. sesederhana gunung, tanpa hiasan tetap indah dilihat #eeciiiyyeeehh

5.    Bawa P3K kalian sendiri, karena kalau kalian sedang dapet/haid, emangnya mau minta ambilin pembalut sama teman lelaki kalian? IMHO ajah sih, walaupun kalian cewe, tapi kalian jangan terlalu manja juga digunung, kalian harus bisa mandiri, barang-barang yang untuk safety tetap harus dibawa sendiri. Abex selalu bawa daypack kalau nanjak, paling tinggi carrier yang Abex bawa hanya 60 liter itupun dengan isi yang sedikit tapi isi carrier harus tetap lengkap. kenapa lengkap? Karena cinta tak harus memiliki :D ngahaha sory sory di carrier Abex itu isinya : Air, Snack Berat & Ringan, P3k, Sleepingbag/SB, Jacket, T-Shirt & Celana, Ponco/Raincoat, Selimut, Emergency Bag. Untuk Emergency Bag isinya ada : Obat-Obatan, Headlamp, Battery, Pisau Lipat, Stock Cemilan, Hp, Notes, Ballpoint, Dompet, dll yang bakalan panjang klo dijelasin. Untuk barang yang lainnya bisa di share sama temen hiking, setidaknya tas yang kalian bawa sudah ada barang2 yang untuk emergency case dan sesuai safety :)

6.    Okay selanjutnya ini masalah tentang perempuan. Ladies bagaimana kalau lagi dapet/haid/mens naik gunung? nih tips nya. Abex udah 6x naik gunung dan pas dapet nya di gunung, bahkan waktu di himalaya kemarin pun dia pas lg menstruasi, kebayang dong ribetnya. Tapi nih ada beberapa tips gimana cara mengatasinya pada saat lagi menstruasi di gunung. Saat kalian sedang haid di gunung, ga usah panik kalo ga haid itu lu baru panik. ahahha. if you only know what i mean hihihii. Okeh kita lanjut saat haid melanda, tentunya tadi di dalam packing sudahlah harus dibawa itu yang namanya pembalut. nah tau dong cara penggunaannya. “sumpah bagian ini gw agak grogi ngetik ulangnya -_-“ okeh mari kita lanjut saat haid melanda, kalian tetap harus mengganti pembalut atleast 3-4x per harinya, ini untuk menghindari kuman di daerah V kalian. caranya, pada saat berjalan jauh dan sekiranya pembalut udah penuh, segera ganti sebelum tembus, klo tembus ini lebih repot bersihinnya. cara ganti pembalut, biasa deh melipir/minggir ke semak2-semak atau di balik pohon, sedia tissue basah, bersihkan daerah V kalian, pasang pembalut baru dan pembalut yang lama, bisa diguyur sama air, di lipat dengan tissue/kertas kemudian di simpan di dalam carrier & inget jangan buang sembarangan. Inget yah, jangan buang bekas pembalut sembarangan apalagi kasih ke cowonya suruh buangin :p lebih baik simpan & bawa turun dan kalau sudah sampai di camp segeralah ganti pembalut lagi, agar V tetap bersih dan bebas dari kuman & keringat & biar ga tembus juga. kalo masih tembus juga, besok cari pembalut yang bahannya terbuat dari gore-tex biar ga tembus :D okeh lanjut pada saat mendaki & haid, terus perut keram, tidak usah khawatir perbanyaklah gerak & jalan, sakit akan berkurang apalagi kalau sudah lihat pemandangan bagus, pemandangan indah bikin kalian lupa kalau lagi sakit haid, jangan terlalu dipikirin & usahakan jangan sampai minum obat juga untuk anti keram, kenapa? Karena beberapa obat untuk pereda nyeri pada saat haid, efek sampingnya bisa bikin kalian ngefly, apalagi di ketinggian ntar bawaannya ngantuk dan lemas JANGAN yah pokoknya bikin kepala kalian jadi enteng & lemes beresiko deh kecuali ada resep dokter. Satu lagi jangan sampe beli pil pencegah menstruasi karena mau naik gunung, aduh itu darah kotor dipelihara ntar kalo udah dibikin ga haid beneran pada panik lagi, bingung lagi, apalagi ternyata ga punya pacar hehehe itu tadi tips mendaki pada saat haid, jadi jangan khawatir yah, haid bukan jadi halangan untuk berpetualang.

7.    Sekarang masalah mendaki pada saat perjalanan. Dear ladies, kalau kalian diajak naik gunung sama cowo kalian, terus dia ninggalin kalian di jalur "PUTUSIN" kenapa harus di putusin, karena cowo yang baik adalah dia yang harus bertanggung jawab menemani kalian sepanjang perjalanan bukan hanya menunggu di puncak/di pos, karena kalau kalian jatuh atau cidera di jalur, terus pacar kalian ninggalin dan dia tidak tau, kira-kira apa yang terjadi? apa gunanya naik bareng pacar? siapapun yang ajak kalian nanjak dialah orang yang harus bertanggung jawab penuh atas perjalanan kalian. itu baru cowo sejati :D inget, lelaki yang keren, gentle dan nikahable banget adalah mereka yang nemenin srikandinya di sepanjang perjalanan bukan mereka yang nunggu di puncak/pos. Dear ladies, kalau kalian cape dalam pendakian jangan takut buat istirahat berhenti lah dan lanjut lagi kapanpun kalian merasa siap, jangan gengsi buat berhenti, kenapa? karena ketika kalian memaksakan mendaki pada saat kalian mengetahui tubuh kalian sakit/lelah disitulah kalian mencoba diri kalian sendiri untuk selamat :) rata-rata cowo itu jalannya cepat, kalau kalian tidak mampu mengejar ya udah liat aja siapa temen cowo sejati kalian yang akan menunggu & menemeni kalian *eehh klo ada yang kaya gituh pedekatein, *contohnya yang punya blog ini ,--)> biasanya nich ya klo di gunung care, di kota jauh lebih care :p pokoknya inget kita cewe kalau diajak nanjak, pilihlah teman nanjak yang bisa bertanggung jawab sama kita. Yang jelas jadi Srikandi Petualang itu emang harus lebih detail & lebih rempong yang diperhatiin & kita harus cermat dan pintar :)

Sumber : http://zonasingkat.blogspot.com/2014/08/tips-mendaki-gunung-untuk-wanita.html

TIPS MENDAKI GUNUNG BAGI PEMULA

Pendaki Gunung

Mendaki gunung adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan manula sekalipun dapat melakukan kegiatan ini. Tentu saja kegiatan pendakian gunung perlu persiapan khusus, apalagi paradigma mendaki gunung memiliki adalah kita bermain di alam bebas, bermain di tempat yang tidak lazim ditinggali oleh manusia.
Dibawah ini ada beberapa tips buat para pendaki pemula dan pendaki berpengalaman sekalipun. kegiatan  pendakian gunung tidak hanya terbatas pada kegiatan treking, summit, foto-foto di puncak, turun kembali ke basecamp.  Tetapi ada suatu nilai yang dapat kita ambil maknanya seperti : menghayati paradigma kehidupan, maksudnya adalah dalam pendakian gunung pastinya kita ingin sampai ke puncak walaupun melewati berbagai macam cobaan seperti tanjakan yang berat, sifat egois, haus, lapar, ngantuk, kendala cuaca, cedera, beban berat dan sebagainya. Paradigma ini mirip dengan konsep kehidupan kita yang sebenarnya. Dalam kehidupan, kita ingin meraih puncak kehidupan seperti karir yang bagus, sekolah yang tinggi, prestasi yang gemilang. Tentu saja untuk meraih semua itu kita akan melewati hadangan dan cobaan. Dengan mendaki gunung, kita akan mengerti seperti ini lah mikro kehidupan kita di dunia nyata.
Selain itu, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki gunung seperti menahan sifat egois, kerja sama tim, toleransi, tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan melatih jiwa raga kita agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani.
Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari. Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.
Karena hal itu, sebelum melakukan pendakian, setiap pendaki harus melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam. Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.

Tips Mendaki Gunung Bagi Pemula
1. Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian.
3. Mempelajari dan harus mengetahui mengenai medan dan rute yang akan dilalui
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute dan jalur pendakian.
4. Mempersiapkan perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar
Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantarany: tas khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag, baju ganti, alat penerangan seperti senter, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat akibat kesalahan packing.
Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.
5. Mengatur manajeman logistik dan bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
6. Memperoleh izin dan melapor pada pos pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di pos pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
7. Tidak merusak alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak non-organik
Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam:  jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

Senin, 29 September 2014

Peralatan Standar Pendkakian

Persiapan untuk menghadapi perjalanan petualangan kemanapun dan dimanapun, baik itu naik gunung, hiking, camping dan sebagainya. Penting sekali mempersiapkan diri membawa peralatan yang dibutuhkan. Lebih baik kita bawa, daripada berharap bisa kita temukan di perjalanan dengan cara membeli, namun kemudian ternyata tidak ada, jadi lebih repot lagi kaan. Lebih baik repot dan berat, tapi bawaan kita lengkap dan tidak akan mengganggu perjalanan dengan urusan tetek bengek peralatan.
Untuk perjalanan pendakian gunung dengan ketinggian 3000an mdpl, lamanya sekitar 3 hari 2 malam dg menggunakan ransel 75lt.
Yang perlu dibawa kira-kira,

Perlengkapan pribadi :
1. Pakaian cadangan (2 potong)
Pakaian cadangan ini biasanya digunakan kalau pakaian yg kita kenakan basah dan kotor.
2. Celana pendek (1 potong)
Celana pendek biasa digunakan ketika jalan atau tidur atau ketika bersantai (tergantung kebiasaan). Kalau naik gunung dengan kondisi hutan rapat dengan semak belukar, lebih baik pakai celana lapangan panjang.
3. Celana panjang (1 potong)
Untuk cadangan bila celana utama kita basah, kotor atau robek karena satu hal.
4. Celana dalam (3 potong)
Nah ini sudah jelas, jumlah terserah saja, mau bawa satu juga boleh, biar side A, B, C, D dst silahkaaan…
5. Kaos kaki (2 potong)
Kaos kaki ini juga untuk cadangan bila kaos kaki yg satu sudah bau, kotor atau basah, tidak ada salahnya juga bawa kaos kaki tebal khusus untuk tidur agar kaki lebih hangat.
6. Sweater
Sweater sangat berguna untuk menahan hawa dingin di pegunungan agar, suhu badan tetap hangat. Kenakan sweater ini disaat aktifitas sehari-hari dan ketika tidur.
7. Raincoat / jas hujan
8. Handuk kecil
9. Topi/Bandana
10.Kaca Mata
Suhu yang terik dan menyilaukan bisa membuat mata lelah atau iritasi dan membuat mata merah, kaca mata yg mempunyai kemampuan menangkal sinar UV hingga 100% sangat dianjurkan untuk melindungi mata agar tetep fresh dan adem.
11.Kupluk
Di udara dingin terutama ketika tidur, biasanya kuping kedinginan, penggunaan kupluk bisa membuat kepala dan kuping tetap hangat. Kupluk juga melindungi bagian kepala dari dinginnya angin malam bila beraktifitas malam hari.
12.Sepatu gunung
Sepatu inilah yang terbaik dikenakan bila melakukan perjalanan di gunung.
13.Sandal jepit
Sandal jepit dipakai untuk aktifitas sehari-hari disekitar camp, agar tidak repot lepas pakai sepatu gunung.
14.Sarung tangan (2 potong)
Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan bila trek atau jalur pendakian terjal dengan batu tajam dimana-mana, sarung tangan yang kita kenakan melindungi tangan dari goresan batu atau semak berduri yang kita pegang.  Satu lagi sarung tangan dari bahan kaos dipakai untuk tidur agar tangan tetap hangat.
15.Perlengkapan mandi
16.Pisau lipat
Pisau lipat digunakan untuk memotong segala sesuatu yang kecil seperti tali tenda yg kepanjangan, plastik yg terikat mati dan sebagainya. Pisau lipat yang lengkap biasa ada alat lain seperti pinset, tusuk gigi, gergaji, pembuka botol, gunting, dsb.
17.Notes + ballpoint
Notes dan ballpoint berguna untuk mencatat, semua tempat yg dilalui, apa yg belum dan akan dibeli, nama kontak, catatan perjalanan dsb.
20.Gaiters
Gaiter atau penutup dari kain dari kaki hingga betis berguna dipakai bula berjalan di trek pasir, tanah berdebu, agar pasir atau tanah tidak masuk dalam sepatu.
21.Botol minum
22.Payung lipat
Payung ini sangat praktis untuk menahan air hujan yang tidak terlalu besar agar badan dan barang yang kita bawa tidak basah, sementara kita tidak sempat membungkus dengan pelastik.
23.Dll

Perlengkapan tidur :
1. Tenda
Pastikan tenda yang dibawa dalam kondisi baik, tahan terhadap hujan dan semua peralatan tenda masih lengkap seperti pasak, tali dsb
2. Sleeping bag
Setelah  tenaga terkuras habis akibat berjalan seharian, saat yang ditunggu-tunggu adalah istirahat tidur untuk memulihkan tenaga guna melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Di gunung biasanya cuaca dingin apalagi dimalam hari dan berangin, Maka sleeping bag yang bagus dan mampu melawan suhu dingin wajib hukumnya dibawa.
3. Matras
Matras berguna agar badan kita tidak bersentuhan lengsung dengan alas tenda dan tanah yang dingin, jadi kehangatan badan dan sleeping bag kita tetap terjaga.
4. Bantal Tiup
Bantal tiup ini sebagai pengganti bantal di rumah, agar kita bisa tidur dengan nyenyak dengan beralaskan bantal bak tempat tidur kita di rumah . Bila tidak punya bantal tiup bisa juga menggunakan segala yang empuk seperti pakaian cadangan atau pantat teman kita ….:))

Perlengkapan masak :
1. Kompor
2. Botol bahan bakar (spirtus, gas, minyak tanah, bensin, dll)
3. Korek api
Korek api bisa berupa korek gas, bawa beberapa dan simpan di tempat yg mudah mudah diingat, kalau mau bawa korek biasa taruh di tempat film agar kedap air.
4. Piring, gelas, sendok, garpu
5. Pisau dapur
6. Alat masak, penggorengan , panic dsb

Bahan makanan
1. Beras
2. Minyak goreng (botol plastik, agar ringan)
3. Mie instan
4. Bumbu (kecap, sambal saos, garam)
5. Mentega
6. Telur
Taruh di tempat telur yg sudah banyak dijual di pasaran, agar tidak mudah pecah.
7. Sayuran
Perkirakan jumlahnya yg akan dibawa, karena sayuran tidak tahan lama dan mudah busuk.
8. Makanan kaleng (sarden, korned, dll)
Jangan terlalu banyak bawa makanan kaleng karena akan memberatkan ransel kita.
9. Ikan kering (ikan asin, cumi, dll)

Makanan kecil :
1. Kacang2an
2. Jelly
3. Keripik
4. Coklat
5. Permen
6. Rengginang
7. Roti
8. Biskuit

Obat2an pribadi (P3K) :
1. Antiseptik (obat merah, betadin, dll)
Untuk luka luar, jangan remehkan kena gores, lecet, sobel, teriris, cepat oleskan antiseptic sebelum luka lebih parah karena infeksi.
2. Tetes mata (rohto, visine, dll)
3. Flu, demam (decolgen, dll)
4. Sakit kepala (panadol, dll)                                      
5. Perban (kasa steril)
6. Plester (hendyplas, hansaplas, dll)
7. Alkohol (70-90 %)
Untuk mencuci dan membersihkan luka agar steril, untuk kemudian diolesi antiseptic.
8. Obat Diare (new diatab, dll)
9. Oralit
Untuk menetralisir racun bila kita keracunan atau sakit perut karena salah makan.
10.Obat Batuk (OBH, dll)
12.Penkiller
Untuk mengurangi rasas sakit misalnya sakit gigi.
13.Keseleo (counterpen, dll)
14.Antibiotik (amoksilin, dll)
15.Termometer badan
16. Tabir Surya (Sun Block)
Panas terik matahari di pegunungan mampu membakar kulit, untuk melindungi permukaan kulit kita ada baiknya, setiap mulai melakukan perjalanan, seluruh permukaan kulit yang terbuka di olesi sun block.
17. After Sunburn
Bila ada beberapa bagian kulit badan kita memerah akibat  terbakar matahari cepat oleskan ini, untuk mengurangi kerusakan lebih parah.
18. Aspirin
Untuk mengurangi rasa nyeri

Peralatan Komunikasi dan Navigasi
1. Jam tangan
Tahu dong gunanya untuk apaa…

2. GPS
Di era sekarang GPS sudah banyak di pasaran, peralatan ini sangat membantu setiap aktifitas di luar ruang. Alat ini mampu mengetahui secara akurat (yah kira-kira)  ketinggian, koordinat ketelatakan kita, jarak, kecepatan dan memetakan perjalanan kita, sehingga kita mudah kembali ke trek semula bila tersesat.
3. Peta
Selain GPS lebih bagus lagi bila kita bawa peta topograpi, terutama di medan gunung yang sama sekali belum pernah kita daki, sehingga kita tahu posisi kita dan posisis tujuan kita dan mengetahui keadaan medan disekitar kita.
4. Kompas
Kompas sebenarnya ada di GPS namun bila ingin praktis bisa saja bawa alat kompas tersendiri, agar kita cepat tahu arah matahari terbit, kiblat dan sebagainya.
5. Mobile Phone
6. Satelite Phone

Cara packing
Untuk membawa sedemikian banyak barang dan bisa masuk dalam ransel perlu memperhatikan beberapa hal. Tenda dan peralatan tidur seperti sleeping bag kita simpan di bagian bawah ransel, krn tidak segera kita gunakan. Lalu menyusul pakaian cadangan (siapkan satu potong kaos dan sweater untuk disimpan di bagian atas ransel). Ini berguna ketika kita beristirahat atau masak makanan, agar tidak kedinginan pakaian basah yg dikenakan selama perjalanan kita ganti dengan pakaian kering dan kemudian kenakan sweate agar lebih hangat. Menyusul kemudian taroh bahan makanan dibagian . Catatan kita sudah memilah dan memisahkan bahan makanan yg hendak kita masak di tengah jalan. Lalu kita masukan alat masak, makanan kecil dan kotak obat2 di bagian atas. Kalau ransel kita ada kantong di bagian luar, bagus kita masukan tisu kering/basah (ini berguna bila kita sewaktu-waktu hendak buang air besar), kantong lain bisa kita isi makanan kecil dan minuman.
         Sebelum peking memasukan barang bawaan kedalam ransel, pastikan barang yang mudah basah dan tidak boleh basah sudah di bungkus plastik agar, tidak basah kena hujan.Yang wajib dibungkus rapat pelastik adalah sleeping bag, pakaian cadangan dan semua bahan makanan yang mudah rusak bila kena air. Juga semua peralatan elektronik yang kita bawa, spt hp, pemutar music dsb. Setelah dipastikan semua tersusun rapi dan masuk semua dalam ransel, tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang digantung-gantung di luar ransel, kemudian ransel kita bungkus dengan cover plastik (rain cover) agar ransel lebih tahan dari siraman air hujan dan goresan kayu dan batuan tajam yang akan merusakan ransel kita.
Selamat mengemas peralatan, selamat bertualang….jangan lupa berdoa.
Salam Lestari

Cc : http://jejakpetualang.org/jp/?p=248